Minggu Ke-3 PGP (1-6 Nopember 2021)
Pada minggu ini banyak hal pengetahuan baru yang saya dapat. Satu siklus pembelajaran modul 1.1 pada LMS Pendidikan Calon Guru Penggerak telah selesai. Pada minggu ini tersisa 2 tugas modul 1.1 yaitu modul 1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Penikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), dan 1.1.a.10. Aksi Nyata - Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara di Kelas dan Sekolah di lanjutkan modul 1.2
Koneksi Antar Materi pada alur MERRDEKA di dalam LMS Pendidikan Guru Penggerak, CGP di ajak untuk memahami ulang pemahaman terkait materi modul 1.1 dan menggabungkan dari seluruh materi yang dipelajari untuk lebih menguatkan pemahaman Calon Guru Penggerak. CGP diarahkan untuk dapat memetik benang merah dari materi yang sudah dipelajari. Pada dasarnya CGP didorong untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan merefleksikan apa yang dilakukan dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana telah memahami materi yang telah dipelajari. Dalam alur LMS PGP ini Guru penggerak di minta untuk membuat kesimpulan dan penjelasan, refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang di sajikan dalam bentuk berbagai media informasi, seperti artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, presentasi infografis, artikel dalam blog, dan lainnya. Pada tugas ini saya membuat Video yang berisi artikel dalam bentuk presentasi, seperti pada tayangan video berikut:
Pada hari Rabu 3 Nopember 2021, kami melanjutkan materi ke
Modul 1,2 yaitu NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK. Pada materi ini Guru Penggerak
mampu memahami bagaimana nilai diri bisa terbentuk dan merefleksikan
pengaruhnya terhadap peran sbg Guru Penggerak. Pada tugas yang diberikan di
LMS, kami membuat trapesium usia yang mana menceritakan 2 pengalaman pada saat
memperoleh pendidikan di usia sekolah baik positif atau negatif. Dari pengalam tersebut, diharapkan Guru
penggerak bisa menerapkan pengalaman tersebut menjadi motivasi yang baik ke
depannya untuk dirinya dan peserta didik tentunya. Dengan memahami makna
trapesiun usia maka seorang guru harus lebih hati hati dalam mengambil langkah
atau tindakan untuk murid-murignya. Pada materi ini penjabaran mengenai
trapesium usia saya dapat lihat pada video berikut:
Pada
hari Kamis 4 Nopember 2021, tugas CGP selanjutnya adalah bagaimana mengeksplorasi konsep ,
Nilai, dan Peran Guru Penggerak. Di materi tersebut dijelaskan bagaimana
pembentukan nilai diri, penjelasan profil pelajar Pancasila, peran guru
penggerak serta nilai-nilainya. Dari sinilah kita wajib mengetahui Apa hubungan
antara Profil Pelajar Pancasila, dengan Peran serta Nilai Guru Penggerak yang
sudah dipelajari.serta bagaimana Jika
ada rekan Guru ataupun Kepala Sekolah yang kurang mendukung dalam menjalankan
peran sebagai Guru Penggerak.
Terkait nilai dan peran seorang Guru Penggerak adalah dalam
kehidupan tingkah laku sehari-hari, maka rasanya penting bagi seorang Guru
Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai Mandiri, Reflektif,
Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Tanpa adanya nilai- nilai
tersebut, maka profil Pelajar Pancasila tidak akan bisa ditanamkan pada peserta
didik. Sebagai guru penggerak, harus mempunyai kompetensi yg sesuai dengan
tujuan pendidikan serta harus memiliki 5 peran
yang mana peran-peran tersebut diharapkan mampu mewujudkan sekolah yg
berpihak pada murid serta perubahan pada lingkungan sekitar. Ke 5 Peran itu
yaitu : menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi,
mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan
kepemimpinan murid.
Demikian jurnal ini saya tulis dengan harapan saya bisa senantiasa merefleksikan apa yang saya dapat dalam PGP Angkatan 4 Kabupaten Ponorogo ini. Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan menuliskan opini saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar