Selamat Datang Kawan !!!!!! Inspirasi Tanpa Batas : JURNAL MINGGUAN - MINGGU KE-3 PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 KABUPATEN PONOROGO

Minggu, 07 November 2021

JURNAL MINGGUAN - MINGGU KE-3 PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 KABUPATEN PONOROGO

Minggu Ke-3 PGP  (1-6 Nopember 2021)

Pada minggu ini banyak hal pengetahuan baru yang saya dapat. Satu siklus pembelajaran  modul 1.1 pada LMS Pendidikan Calon Guru Penggerak  telah selesai. Pada minggu ini tersisa 2 tugas modul 1.1 yaitu modul 1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Penikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), dan 1.1.a.10. Aksi Nyata - Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara di Kelas dan Sekolah di lanjutkan modul 1.2

Koneksi Antar Materi pada alur MERRDEKA di dalam LMS Pendidikan Guru Penggerak, CGP di ajak untuk memahami ulang pemahaman terkait materi modul 1.1 dan menggabungkan dari seluruh materi yang dipelajari untuk lebih menguatkan pemahaman Calon Guru Penggerak. CGP diarahkan untuk dapat memetik benang merah dari materi yang sudah dipelajari. Pada dasarnya CGP didorong untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan merefleksikan apa yang dilakukan dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana telah memahami materi yang telah dipelajari. Dalam alur LMS PGP ini Guru penggerak di minta untuk membuat kesimpulan dan penjelasan, refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang di sajikan dalam bentuk berbagai media informasi, seperti artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, presentasi infografis, artikel dalam blog, dan lainnya. Pada tugas ini saya membuat Video yang berisi artikel dalam bentuk presentasi, seperti pada tayangan video berikut: 


Setelah tugas Koneksi Antar Materi selesai, tugas sesuai alur MERRDEKA pada LMS adalah "A" yaitu Aksi Nyata. Pada kegiatan aksi nyata ini CGP di harapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat tentang Modul 1.2 melalui penerapan di kelas, sekolah atau pada lingkungan belajar lainnya. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Dengan demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus menerus, bahkan hingga Program Pendidikan Guru Penggerak telah selesaikan. Aksi Nyata  merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di daerah. Dalam Aksi Nyata untuk menyelesaikan modul satu ini saya awali dengan, membangun komunikasi dengan stikeholder yang ada disekolah tertang arti pentingnya peran guru penggerak, memulai untuk selalu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dan guru lain, membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka menumbuhkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebebasan menyampaikan aspirasi agar kedepan nanti benar-benar membawa suasana pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan yang terakhir tentunya rfleksi diri agar saya bisa selalu berusaha berubah menuju hal yang lebih baik. Tugas Akhir modul 1.1.a.10. yaitu Aksi Nyata. Dapat dilihat pada tayangan video berikut :


Pada hari Rabu 3 Nopember 2021, kami melanjutkan materi ke Modul 1,2 yaitu NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK. Pada materi ini Guru Penggerak mampu memahami bagaimana nilai diri bisa terbentuk dan merefleksikan pengaruhnya terhadap peran sbg Guru Penggerak. Pada tugas yang diberikan di LMS, kami membuat trapesium usia yang mana menceritakan 2 pengalaman pada saat memperoleh pendidikan di usia sekolah  baik positif atau negatif.  Dari pengalam tersebut, diharapkan Guru penggerak bisa menerapkan pengalaman tersebut menjadi motivasi yang baik ke depannya untuk dirinya dan peserta didik tentunya. Dengan memahami makna trapesiun usia maka seorang guru harus lebih hati hati dalam mengambil langkah atau tindakan untuk murid-murignya. Pada materi ini penjabaran mengenai trapesium usia saya dapat lihat pada video berikut:



Pada hari Kamis 4 Nopember 2021, tugas CGP selanjutnya adalah bagaimana mengeksplorasi konsep , Nilai, dan Peran Guru Penggerak. Di materi tersebut dijelaskan bagaimana pembentukan nilai diri, penjelasan profil pelajar Pancasila, peran guru penggerak serta nilai-nilainya. Dari sinilah kita wajib mengetahui Apa hubungan antara Profil Pelajar Pancasila, dengan Peran serta Nilai Guru Penggerak yang sudah dipelajari.serta bagaimana  Jika ada rekan Guru ataupun Kepala Sekolah yang kurang mendukung dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak.

Terkait nilai dan peran seorang Guru Penggerak adalah dalam kehidupan tingkah laku sehari-hari, maka rasanya penting bagi seorang Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Tanpa adanya nilai- nilai tersebut, maka profil Pelajar Pancasila tidak akan bisa ditanamkan pada peserta didik. Sebagai guru penggerak, harus mempunyai kompetensi yg sesuai dengan tujuan pendidikan serta harus memiliki 5 peran  yang mana peran-peran tersebut diharapkan mampu mewujudkan sekolah yg berpihak pada murid serta perubahan pada lingkungan sekitar. Ke 5 Peran itu yaitu : menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Demikian jurnal ini saya tulis dengan harapan saya bisa senantiasa merefleksikan apa yang saya dapat dalam PGP Angkatan 4 Kabupaten Ponorogo ini. Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan menuliskan opini saya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar