Selamat Datang Kawan !!!!!! Inspirasi Tanpa Batas : 2.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Modul 2.1

Rabu, 16 Februari 2022

2.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Modul 2.1

 Apakah Pembelajaran Diferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi menurut Tomlinson adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu tiap murid

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid meliputi kesiapan belajar, minat dan profil belajar.

Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.



PERTANYAAN REFKEKSI:

1. Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?

Setelah mempelajari materi pembelajaran yang berdiferensiasi, menurut saya materi ini menjadi solusi permasalahan pembelajaran saya, dimana saya harus memperhatikan kebutuhan murid sehingga pembelajaran dapat berpusat pada murid bisa lebih optimal. Mengingat dalam proses pembelajaran, sebagai guru kita pasti menenukan bahwa setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Maka Pembelajaran berdiferensiasi inilah yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar anak yang berbeda-beda. Pembelajaran ini dikatakan lebih optimal dalam mengakomodir kebutuhan belajar anak karena di awali dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar mereka, sehingga kita dapat merancang pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan meneraokan 3 strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu: diferensiasi konten, proses dan produk.

2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan? 

Dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi ini yang tidak mudah menurut saya adalah bagaimana kita memetakan kebutuhan belajar siswa. Dalam pembelajaran diferensiasi bagian ini menurut saya adalah bagian yang paling penting karena menentukan hal apa saja yang harus kita desain dalam pembelajaran kita, sehingga strategi pembelajaran meliputi diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk bisa kita muncukan dalam pembelajaran yang kita hadirkan jadi pembelajaran akan menjadi menarik, menyenangkan dan bermakna dengan hasil yang diharapkan adalah semua anak didik kita mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai kebutuhan mereka. .

3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? 

Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi tersebut saya mebutuhkan dukungan dari : Kepala Sekolah sebagai fasilitator dan motivator Rekan guru untuk berkolaborasi dan mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid di sekolah. Orang tua siswa untuk berkoordinasi terkait karakter peserta didik yang pada prinsipnya mereka lebih mengenal dan memahami kodisi siswa. Peserta didik yang menjadi target sekaligus mitra belajar saya. MGMP Kab sebagai tempat untuk menggembangkan pemahaman lebih jauh terkait dengan pembelajaran yang berdiferensiasi dan berbagi informasi. .

4. Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut.

Kepala sekolah karena perlu mendapatkan persetujuan dukungan maka perlu adanya koordinasi. Rekan teman sejawaat dengan mengoptimalkan MGMPS dan MGMP tingkat kabupaten dalam upaya untuk ikut berperan mewujudkan pembelajaran yang berdiferensiasi, karena pembelajaran ini tidak akan optimal jika hanya dilakukan oleh salah satu orang saja di sekolah, perlu dukungan dan peran langsung dari semua stikeholder yang ada disekolah. Membangun komunikasi dan koodinasi dengan keluarga peserta didik (orang tua/wali) dengan bersilaturahmi (guru kunjung) atau koordinasi disekolah untuk menggali karakteristik peserta didik kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar